Bai'at
'Aqabah
Senin,
11 Desember 2006 - Pukul: 18:44 WIB
Bai'at
'Aqabah yang Pertama. Pada tahun kedua
belas kenabian, Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wasalam bertemu dengan dua belas orang dari
Yatsrib. Mereka pun masuk Islam. Kemudian mereka berbaiat (bersumpah
setia) kepada beliau. Isi baiat itu ada tiga perkara:
- Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
- Melaksanakan apa yang Allah perintahkan.
- Berhenti dari apa yang Allah larang (meninggalkannya) .
Rasulullah
Shalallahu
'alaihi wasalam
mengirim Mush'ab bin 'Umair dan 'Amr bin Ummi Maktum ke Yatsrib
bersama mereka untuk mengajarkan kepada manusia perkara-perkara Agama
Islam, membaca Al Qur'an, shalat, dan sebagainya.
Baiat
'Aqabah yang Kedua.
Pada tahun ketiga belas kenabian Mush'ab bin 'Umair Rodhiallahu
'anhu
kembali. Ikut bersamanya penduduk Yatsrib yang sudah masuk Islam.
Jumlah mereka tujuh puluh tiga laki-Iaki dan dua wanita. Wanita itu
adalah Nusaibah bintu Ka'ab dan Asma' bintu 'Amr bin 'Adiy.
Mereka
menjumpai Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wasalam di 'Aqabah pada suatu malam. Nabi
Shalallahu 'alaihi wasalam
datang bersama paman beliau Al 'Abbas bin 'Abdil Muthallib. Ketika
itu Al 'Abbas masih musyrik. Hanya saja ia ingin meminta jaminan
keamanan bagi keponakannya, kepada orang-orang Yatsrib itu. Ketika
itu Al 'Abbas adalah orang pertama yang angkat bicara. Kemudian
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam
berbicara. Maka beliau pun membaca Al-Qur'an. Beliau menyeru kepada
Allah. Dan menghasung kepada keislaman.
Orang-orang Yatsrib itu membaiat beliau. Isi baiatnya adalah:
1. Untuk
mendengar dan taat, baik dalam perkara yang mereka sukai maupun yang
mereka benci.
2. Untuk
berinfak baik dalam keadaan sempit maupun lapang.
3. Untuk
beramar ma'ruf nahi munkar.
4. Agar
mereka tidak terpengaruh celaan orang-orang yang mencela di jalan
Allah.
5. Agar mereka melindungi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam sebagaimana mereka melindungi wanita-wanita dan anak-anak mereka sendiri.
5. Agar mereka melindungi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam sebagaimana mereka melindungi wanita-wanita dan anak-anak mereka sendiri.
Setelah baiat itu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam kembali ke Makkah. Beliau meneruskan dakwah.
Kemudian gangguan kaum musyrikin kepada kaum muslimin semakin keras saja. Maka Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam memberikan perintah kepada kaum muslimin untuk berhijrah ke Yatsrib.
Kemudian kaum muslimin pun berhijrah ke Yatsrib. Baik secara sendiri-sendiri, maupun berkelompok-kelompok. Mereka berhijrah dengan sembunyi-sembunyi, sehingga kaum musyrikin tidak mengetahui kepindahan mereka.
Waktu itu,
orang pertama yang berhijrah adalah Abu Salamah bin 'Abdil Asad dan
Mush'ab bin 'Umair, serta 'Amr bin Ummi Maktum. Kemudian Bilal bin
Rabah, Sa'ad bin Abi Waqqash, 'Ammar bin Yasir, dan 'Umar bin Al
Khaththab berhijrah. Mereka berhijrah di dalam rombongan dua puluh
orang sahabat. Tersisa Rasulullah Shalallahu
'alaihi wasalam, Abu Bakr, 'Ali bin Abi
Thalib dan sebagian sahabat.
Sumber: Muqarrar al-Mustawa Ats Tsalits fis Siratin Nabawiyyah—Syu'bah Ta'lim al-Lughah al-'Arabiyyah al-Jami'ah al-Islamiyyah, Madinah
0 komentar:
Posting Komentar