-->
C.1. Waktu Saya untuk meningkatkan Expert
Workbook
ALLAH, Inilah PROPOSAL
HIDUPKU……
A. Saya
adalah Masterpiece
Saya adalah orang yang special.
Saya adalah Mahakarya Allah Swt. Tidak ada satu pun makhluk yang kehidupannya
sama dengan saya. I’m the only one !
Saya sangat berharga. Semua yang
telah Allah beri tidak dapat dibayar dengan apapun. Sekalipun itu adalah Mobil
Ferari 250 GT SWB seharga 7 juta euro (kira-kira Rp 102, 9 Milyar).
Pengalaman hidup Saya pun sangat
berbeda dengan orang lain. Mungkin Saya pernah dihina orang lain tetapi saya
sangat yakin kadar penghinaan, cara, orang, tempat kejadian dan bentuk
penghinaan pasti berbeda.
Begitu juga saat saya mendapat
suatu prestasi hebat. Pasti cara memperolehnya, tanggal kejadian, dan bentuk
penghargaanya berbeda.
Saya memang benar-benar berbeda
dengan siapapun.
Saya akan tuliskan pengalaman
hidup Saya. Saya akan buktikan bahwa Saya benar-benar special. Saya tulis
semuanya tanpa berpikir dan menganalisa. Setelah itu, Saya baca. Ternyata, Saya
memang benar-benar special, tiada duanya. Saya sangat bersyukur pada Allah yang
telah menjadikan saya mahakarya (masterpiece).
Nama Saya Hadi Purbaya.
Saya adalah anak ke-4 dari 4
berssaudara yang dilahirkan dikalangan keluarga yang dapat dibilang cukup
kurang dalam keadaan ekonomi. Almarhum ayah saya merupakan penjual daging di
Pasar Minggu sejak beliau remaja, hingga pertengahan tahun 2006 silam dikarenakan
stroke yang menimpanya. Hingga akhirnya beliau menutup perjalanan hidupnya di
bulan Mei 2012 lalu dalam keadaan stroke. Sejak ayah saya stroke, saya sedang duduk
di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berbasis pendidikan Islam, atau
lebih tepatnya lagi SMP Islam Assalaam.
Sejak beliau stroke, yang menjadi
tulang punggung keluarga adalah kakak ke-3 saya yang laki-laki. Beliau yang
bekerja keras banting-tulang tuk membiayai sekolah saya, dan juga bantuan dari
kakak ipar saya. Alhamdulillah sampai saat ini saya masih dibantu oleh mereka
dalam persoalan kulyah khususnya di bidang keuangan. Akan tetapi dalam hati
saya tidak ingin dimanjakan seperti ini secara terus-menerus. Saya pun mencoba
berbisnis minyak wangi, dan sampai saat ini masih memegang bisnis tersebut.
Sebelum masuk SMP saya juga sudah
mengenyam pendidikan yang berbasis Islami yaitu di Madrasah Ibtidaiyyah
Al-Ikhlash yang tidak jauh dari rumah. Pada waktu saya bersekolah di MI, saya
belum memikirkan cita-cita apa yang akan saya raih nanti. Namun sudah terbesit
dalam pikiran tuk menjadi seorang Arsitek. Lanjut sekolah di SMP Islam Assalaam
pun sama, ingin menjadi seorang Arsitek. Namun ada penambahan, saya juga ingin
menjadi seorang yang berguna di masyarakat, bangsa dan negara, lebih tepatnya
lagi ingin menjadi wirausahawan yang sukses.
Saat duduk di bangku SMP kalau
tidak salah kelas 1, dari pihak sekolah mengadakan Tes IQ bagi para
siswa-siswinya. Hasil test pun menunjukkan bahwa IQ saya 109 (normal) dan
dianjurkan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Walhasil
saya pun melanjutkan pendidikan di sebuah SMK Negeri di daerah Fatmawati,
Cilandak Barat, Jakarta Selatan yaitu SMK Negeri 20 Jakarta pada jurusan
akuntansi. Kenapa saya memilih akuntansi??. Pada awalnya saya di rekomendasikan
oleh tetangga untuk memilih jurusan akuntansi karena prospek ke depan yang cukup
bagus. Finally, saya pun memilih jurusan tersebut di karenakan dorongan dalam
diri juga yang memikirkan masa depan.
Sejak duduk di SMK kelas I saya
menyalurkan hobby bermain gitar pada ekskul BAND. Tidak lama masuk di ekskul
Band, saya pun mengikuti lomba Band bersama team di SMK AVERUS, Pondok Pinang.
Walhasil team kami masuk dalam tiga besar dan meraih tropi juga uang tunai.
Jenjang karir saya di dunia musik cukup baik. Team Band kami pun pernah
mengikuti lomba tingkat se-Jakarta (kalau tidak salah) di Tennis Indoor
Senayan. Sebenarnya penampilan saya kurang bagus, akan tetapi dikatakan oleh
guru sekaligus Pembina Ekskul Band kami bahwa “kita menduduki posisi 10 besar”
ujarnya. Saya pun tidak terlalu bangga mendengarnya dikarenakan penampilan saya
yang buruk di atas panggung kala itu.
Waktu pun berselang singkat dan
saya duduk di kelas 2 SMK. Tepat semester 2 kami diwajibkan Prakerin (PRaktek
Kerja Industri). Saat itu saya praktek di sebuah instansi pemerintah yaitu Rs.
Fatmawati selama 2 pekan, dan yang paling berkesan di Departemen Pertanian pada Kantor Direktorat
Jendral Perkebunan selama 2 bulan. Banyak hal yang saya pelajari disana, bisa
dibilang turunnya hidayah kepada saya untuk kembali kepada caha Islam dan
mempelajari ilmu keislaman lebih dalam lagi. Disana saya sering melakukan
Shalat Dhuha di Musholla samping kantor, lebih sering lagi di Masjid Pertanian
tuk Shalat Zhuhur disana.
Pada saat selesai Shalat Dhuha
saya mencoba membuka AL-Qur’an dan membacanya serta memahami isi kandungannya
dengan teliti. Sempat saya membaca isi terjemahan Al-Qur’an tersebut tentang
Neraka yang mana bahan bakarnya manusia. Saya pun menangis menyesali diri ini yang
selama ini menyia-nyiakan waktu untuk bermain dan terlarut dalam kesenangan
dunia. Saya pun berhenti memainkan musik saat itu juga dan menjual gitar yang
saya miliki kepada teman sekelas. Dari hari ke hari pun ilmu saya sedikit
bertambah tentang agama Islam. Ketika saya membuka friendster, saya pun disapa
oleh Pembina Mentoring SMP yang bernama Amin ilyas dan diajaknya untuk
mengikuti mentoring lagi bersamanya. Sempat berfikir terlebih dahulu dan
beberapa hari kemudian pun saya mengikuti halaqah kembali setelah terputus
sejak lulus SMP. Sampai saat ini saya masih mengikuti kegiatan halaqah di
Jakarta. Akan tetapi saat ini halaqah kami sudah di pindahtangankan kepada Ust.
Arif sampai sekarang.
Diantara pengalaman hidup yang
sudah Saya tulis, Saya pilih pengalaman hidup Saya yang sangat berkolerasi
dengan kuat dengan masa depan saya. Saya tulis pengalaman atau profesi yang
akan terus Saya asah dan kembangkan pada kertas kerja di bawah ini.
Hadi
Purbaya, Orang Spesial, Pengusaha Kreative Masa Depan
Pengalaman yang sangat berkaitan
dengan masa depan yang akan saya ukir adalah semenjak menjadi pegawai yang
melulu menjadi frontliner atau bisa dibilang marketing. Pertama, semenjak saya
lulus SMK, saya bekerja di sebuah perusahaan ritel yang cukup besar, namun
pekerjaan saya hanya berjalan selama 2 pekan. Hal itu dikarenakan tawaran yang
menggiurkan dari kakak kelas sewaktu di SMK yang saat ini bekerja di sebuah
perusahaan permodalan (saham) yang tidak bisa saya sebutkan nama perusahaannya.
Dan pada akhirnya saya keluar
dari perusahaan ritel tersebutt dan menerima tawaran pekerjaan yang ditawarkan
kepada saya oleh kakak kelas tersebut yang bekerja sebagai finance consultant. Akan tetapi saya merasa aneh, baru 3 hari
bekeja sudah naik jabatan menjadi finance manajer. Mohon maaf mungkin tidak
terlalu lama saya berbicara berkaitan masalah ini dikarenakan sangat panjang
jalan ceritanya. Singkat cerita saya keluar dari perusahaan tersebut hanya
dalam waktu 5 hari bekerja tanpa menghasilkan apapun. Saya tidak berputus asa
sampai disitu.
Setelah keluar dari perusahaan
tersebut, saya tetap aktif mencari lowongan pekerjaan. Saya mencoba melamar di
sebuah perusahaan outsourching via email. Akirnya, kurang lebih 2 pekan setelah
saya mengirim CV dan covering letter via email saya mendappatkan panggilan tuk
interview. Dan tak berapa lama kemudian saya disalurkan bekerja tuk perusahaan
electronic, yaitu PT. Parastar Echorindo yang berbasis dalam distribusi produk
original NOKIA. Penempatan kerja sesuai dengan domisili, dan sangat disyukuri
saya ditempatkan di Mal dekat rumah, yaitu Mal Pejaten Village.
Masa kontrak kerja yang tertuang
di atas kertas perjanjian dengan perusahaan, saya dituntut bekerja selama 6
bulan kontrak dan bisa diperpanjang. Akan tetapi saya hanya bekerja selama 7
bulan saja karena di tahun 2011 saya merencanakan untuk mengenyam pendidikan di
bangku kulyah. Pilihan universitas yang sangat saya inginkan yaitu di LIPIA
milik pemerintah Arab Saudi yang beralamat di Pejaten atau lebih tepatnya lagi
berada di depan Mal Pejaten Village tempat saya bekerja dulu.
Setelah berhenti bekerja sebagai
Sales Promotion Man/ SPM NOKIA di Mal Pejaten Village, saya mencoba mendaftar
di LIPIA. Untuk alternative lain saya mencoba mendaftar di STEI SEBI sesuai
informasi dari sepupu saya yang bernama Ade FItria (Defit) angkatan 2010 di
SEBI. Sebenarnya saya pada tahun 2010 silam saya pernah mencoba mengikuti test
TPA (di SMK), Tertulis dan Wawancara (di Kampus SEBI, Ciputat). Akan tetapi
saya hanya mendapatkan beasiswa yang 50% dan saya pun mencoba memberitahukan
ibu saya dan meminta pendapatnya. Akan tetapi beliau menyarankan untuk mencari
beasiswa di Universitas Negeri terlebih dulu. Mau tidak mau saya harus
mengikuti pendapatnya dan saya pun pernah mengikuti test beasiswa di STAN,
Bintaro. Akan tetapi pada hasil test tertulis yang tertera di website resmi
STAN saya belum mendapatkan peluang tuk kulyah di sana.
Singkat cerita, saya pun
mendapatkan beasiswa di STEI SEBI dari pihak YBM BRI yaitu beasiswa KADER
SURAU. Alhamdulillah sangat disyukuri saya dapat meringankan beban orang tua
terutama dalam meraih masa depan yang cerah melalui pendidikan pada perkulyahan
di STEI SEBI.
Dapat diambil kesimpulan bahwa,
mungkin dengan cara ini Allah sedang membimbing saya tuk menjadi pengusaha yang
melakukan aktivitas usaha sesuai dengan prinsip syariah serta menjadi pengusaha
yang shalih tuk pribadi dan orang lain.
Alhamdulillah, Saya adalah
makhluk satu-satunya yang disiapkan di muka bumi ini oleh Allah. Saya special
dan berharga sangat mahal. Sehingga mulai saat ini Saya harus menunjukkan bahwa
pikiran, perasaan, dan perbuatan Saya memang berharga sangat mahal.
Bila masa lalu Saya buruk sudah
tidak mungkin saya benahi dan hapuskan. Begitupula bila masa lalu Saya penuh
prestasi, Saya juga tidak bisa terus menerus membanggakannya. Yang lalu biarlah
berlalu. Saatnya sekarang saya bicara masa depan Saya. Masa depan saya harus
dirancang sejak saat ini agar masa depan Saya tidak menjadi misteri.
Sungguh Saya sangat beruntung
bila pengalaman atau profesi Saya sejalan dengan apa yang hendak Saya capai di
masa depan. Sayalah sutradara sekaligus pemain utama dalam kehidupan Saya. Saya
akan buat skenario kehidupan Saya secara menarik, menantang, menggairahkan, asyik
untuk Saya nikmati, dan ditonton banyak orang.
Dunia terus bergerak maju,
tantangan semakin berat. Bila Saya masih menggunakan cara-cara hidup saat ini
untuk bersaing di masa depan maka Saya pasti akan tergilas zaman. Saya tidak
akan gadaikan masa depan Saya. Saya akan segera merancang masa depan Saya!
B. Saya
Tetapkan Prestasi Terbaik Yang Ingin Saya Raih
Saya akan menulis prestasi yang
terbaik yang memenuhi kaidah spesifik,
terukur, jangka waktunya jelas. Selain itu prestasi terbaik itu meningkatkan
4-ta (harta, tahta, kata, dan cinta) Saya dan juga bermanfaat bagi orang lain.
Cara Penulisan Prestasi Terbaik
yang Salah
|
Cara Penulisan Prestasi Terbaik
yang Benar
|
Tidak
Spesifik:
Saya adalah orang yang
bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat
|
Spesifik:
Saya adalah Direktur Bank
Syariah terbaik di Indonesia
|
Tidak
Terukur:
Bank Syariah yang saya pimpin
setiap tahun selalu meningkat
|
Terukur
:
Bank Syariah yang saya pimpin
setiap tahun bertambah 3 cabang
|
Jangka
waktu tidak jelas:
Suatu saat nanti Saya pasti
berprestasi
|
Jangka
waktu jelas:
25 tahun, 35 tahun atau
tercapai pada 2025, 2030 dst.
|
Tidak
meningkatkan 4-ta:
Keluarga Saya lebih sejahtera
|
Meningkatkan
4-ta:
Direktur Bank Syariah terbaik
di Indonesia, Memberi Inspirasi 6 Juta orang ,
|
Tidak memberi
manfaat untuk orang lain:
Menjadi manajer yang sukses
|
Memberi
manfaat untuk orang lain:
Memberi lapangan pekerjaan 4
juta orang
|
Tanpa ragu Saya
tuliskan prestasi apa yang akan saya wujudkan. Saya biarkan tangan bergerak
menulis prestasi apa yan akan Saya wujudkan.
Saya akan meraih
prestasi dalam penulisan cerpen inspiratif bagi para pemuda-pemudi Tanah Air.
Saya akan menjuarai bidang lomba Musabaqoh Hifzhul Qur’an Tingkat Nasional RI.
Saya akan menjadi penggerak pemuda-pemudi yang ada di lingkungan RT saya. Saya
akan menjuarai lomba kaligrafi nasional. Saya akan menjadi pimpinan perusahaan
keuangan keluarga besar. Saya akan menaik HAJI-kan ibu saya. Saya akan
membangun rumah dengan harga miliaran untuk orang tua dan keluarga besar.
Setelah selesai
menulis dan semua alternative sudah Saya tulis, Saya abaca ulang semua yang
sudah saya tulis. Saya pejamkan mata saya. Saya Renungkan mana alternative
terbaik yang paling prioritas akan Saya wujudkan.
Agar hidup fokus,
Saya tentukan prestasi terbaik satu saja dalam hidup. Prestasi terbaik yang
Saya pilih adalah yang benar-benar keluar dari pikiran yang jernih, diresapi
dalam hati. Prestasi ini mencerminkan diri Saya, special dan hanya untuk Saya.
Bulu kuduk Saya merinding dan Air mata Saya menetes menuliskan prestasi terbaik
Saya. Prestasi yang Saya tulis bukan hanya kata-kata rangkaian indah yang
sebenarnya Saya enggan dan tidak terlalu berkeinginan mewujudkannya.
Saatnya Saya tentukan
pilihan. Saya Rasakan…nikmati..dan yakin Allah sedang menyaksikan Saya. Para
malaikat pun juga sedang menyaksikan Saya. Saya tulis sekarang juga.
SAYA
AKAN MENJADI HAFIZH AL-QUR’AN SETELAH LULUS KULYAH NANTI….
Dalam diri Saya ada
lebih dari satu trilyun sel yang masing-masing memiliki kapasitas 1.17 volt
daya listrik. Begitu kita memikirkan apalagi menuliskan sesuatu yang ingin
diraih, sel-sel tersebut akan terpengaruh dan mendukung Saya sepenuhnya. Itu
artinya, apapun yang Saya pikirkan akan mempengaruhi Sel-sel di dalam tubuh
Saya. Sel-sel ini adalah pasukan saya. Selama Saya tetap yakin dan
mengambil tindakan nyata maka sel-sel
itu tetap loyal menjadi pasukan Saya. Itu artinya Saya tidak sendiri, Saya
punya trilyunan pasuka berupa sel-sel yang akan selalu mengikuti instruksi
Saya.
Saya sudah yakin,
Saya baca prestasi terbaik yang Saya tulis dengan suara yang keras. Saya Baca
sekali lagi dan Saya rasakan seolah-olah Saya sudah mewujudkan prestasi itu.
C. Saya
Menjadi Seorang Ahli (Expert)
Memulai untuk menghasilkan uang adalah kesalahan
terbesar dalam kehidupan. Lakukan apa yang menurutmu merupakan keahlianmu, dan
jika kamu cukup bagus melakukannya, uang akan datang. (Greer Garson, Pemenang
Piala Oscar 1943 untuk peran utama wanita)
Keahlian
yang Saya kembangkan tentu saja harus sejalan dengan prestasi terbaik yang akan
Saya capai. Prestasi terbaik adalah tujuan akhir yang hendak kita tuju,
sementara expert adalah alat untuk
mencapai tujuan itu.
Saya
menjalankan langkah-langkah berikut:
1.
Saya
mendaftar semua kegiatan yang telah Saya jalani dan banyak menghabiskan waktu
2.
Lalu
saya kelompokkan kegiatan tersebu jadi 3 bagian; Kegiatan yang Saya kuasai,
kegiatan yang Saya cintai, dan kegiatan yang menghasilkan. Boleh jadi satu
kegiatan bisa termasuk ke dalam tiga bagian tersebut.
3.
kemudian,
pilih dari daftar itu satu, dua atau tiga hal yang paling Saya kuasai, Saya
cintai, dan menghasilkan. Saya akan focus pada kegiatan itu, karena itu adalah
diri Saya. Mulai hari ini, waktu Saya seharusnya paling banyak dialokasikan
untuk hal-hal tersebut.
4.
Saya
lihat daftar kembali, saya buat rencana untuk mendelegasikan semua kegiatan
yang tidak Saya kuasai, cintai, dan menghasilkan lain kepada orang lain. Saya
berikan agar hal itu dikuasai, dicintai, dan bermanfaat bagi orang lain. Ini
agar saya makin focus dan berarti Saya siap menjadi seorang expert.
Kegiatan
Yang Saya Kuasai
|
Kegiatan
Yang Saya Cintai
|
Kegiatan Yang Menghasilkan
|
Ø
Menghafal
Al-Qur’an dengan waktu yg cukup cepat
Ø
Membaca
Al-Qur’an dengan banyak lagam bacaan
Ø
Membuat
laporan keuangan dari jurnal umum sampai jurnal khusus menggunakan program
MYOB maupun dengan skill individu dengan cara manual
Ø
Menguasai
skill di bidang marketing
|
Ø
Membaca
Al-Qur’an
Ø
Menghafal
Al-Qur’an
Ø
Menghafal
Hadits
Ø
Membuat
orang tua dan sanak family senang
Ø
Berbagi
keindahan islam dengan anak-anak yg berada di lingkungan sekitar tempat
tinggal
|
Ø
Mengajar
Private anak tetangga sebelah
Ø
Menjual
Parfum (saat ini lagi stuck)
Ø
Pulang
ke rumah setiap pekan ke rumah (di berikan uang oleh orang tua)
|
Saya akan
fokus pada kegiatan yang Saya kuasai, cintai, dan menghasilkan. Saya tidak akan
serakah ingin menguasai banyak hal karena itu justru tidak akan menjadikan Saya
tidak expert pada bidang apapun.
Saya
akan expert di bidang Marketing dan
Accounting
C.1. Waktu Saya untuk meningkatkan Expert
waktu yang dihabiskan untuk
mengasah expert dalam satu hari setidaknya sama dengan waktu tidur. Saya isi
kolom di bawah ini, di bagian kiri waktu yang Saya habiskan dan di sebelah
kanan Saya tulis komitmen yang akan Saya lakukan setelah ini.
Contoh, bila Saya selama ini
tidur 8 jam sehari, tulislah 8. Di bagian kolom (Bila usia Saya 60 tahun) Saya
lakukan pembagian angka 8 dengan 24 dan
kemudian kali 60, hasilnya 20. Ini berarti Saya tulis angka 20 di kolom itu dan
itulah waktu yang Saya habiskan untuk tidur (20 tahun) selama Saya hidup
(dengan asumsi usia Saya 60 tahun).
Misalnya, sekarang Saya
berkomitmen tidur 6 jam sehari maka Saya tulis angka 6 di sebelah angka 8 (8/6).
Ini berarti di kolom “Bila Usia Saya 60 Tahun” (6/24 dikali 60) hasilnya 15.
Ini berarti Saya tulis angka 15 disebelah kanan angka 20 (20/15). Itu adalah
komitmen perkiraan waktu tidur yang Akan Saya habiskan selama hidup. Wah, masih
banyak juga ya? Malu Saya… ternyata 25-35% hidupku dihabiskan untuk tidur.
Kegiatan
|
Per Hari (Jam)
|
Bila Usia Saya
60 Tahun*)
|
Tidur
|
5-7 jam
|
7-8 jam
|
Bekerja
|
10-12 jam
|
8-10 jam
|
Meningkatkan
Expert
|
2-3 jam
|
2-3 jam
|
Berinteraksi dgn
keluarga
|
2-3 jam
|
3-5 jam
|
Ibadah
|
3-5 jam
|
5-10 jam
|
Nonton Televisi
|
1-2 jam
|
2-3 jam
|
Kegiatan lain
|
5-6 jam
|
5-6 jam
|
*) Per hari dibagi 24 dikalikan
60
Cara tercepat meningkatkan expert
adalah dengan cara mengajarkan dan menyebarluaskan kemampuan yang Saya miliki
saat ini. Waktu tidak akan pernah kembali dan tidak bisa dibeli. Jadi, takutlah
menghabiskan waktu untuk sesuatu yang percuma.
C.2.
Saya mencari Guru Expert, Spiritual, dan Kehidupan
Saya akan membuat daftar
orang-orang yang ingin Saya jadikan pembimbing dan meminta mereka meluangkan
waktu beberapa menit sebulan untuk Anda. Beberapa akan berkata tidak, tapi
beberapa akan berkata ya. Saya Terus meminta sampai mendapat jawaban positif.
Guru kehidupan adalah orang yang berhasil dalam kehidupan tetapi juga dia
memiliki rasa kepedulian dengan orang lain.
Anthony Robbins menyarankan, bila
Saya menginginkan kehidupan yang lebih baik, jangan mencari rumor atau gossip,
carilah model dan mentor yang hebat dalam kehidupan yang nyata. Nah, siapa yang
akan Saya jadikan mentor atau guru? Saya tulis nama orang-orang itu di bawah
ini:
Guru Expert Guru Spiritual Guru
Kehidupan
Rasulullah SAW Rasulullah SAW Rasulullah SAW
C.3.
Saya Bersahabat dengan Orang Yang Mendukung Saya
Saya tidak bisa sendirian.
Sehebat-hebatnya Saya, pasti Saya membutuhkan orang lain. Saya harus memiliki
teman-teman yang selalu menyemangati, menginspirasi, dan mendukung Saya.
Begitupun Saya, Saya juga menyemangati, menginspirasi, dan mendukung
teman-teman Saya.
Saya tulis 5 sahabat yang akan
sering diajak diskusi, sharing, atau curhat. Sahabat ini adalah soulmate Saya.
Mereka seperti saudara kandung. Mereka terbuka dengan Saya. Sebaliknya pun Saya
begitu. Saya siap mendukung mereka.
Nama
Sahabat Saya
|
Alasan
Memilih menjadi Soulmate
|
Ø Firman Apriyansyah
Ø Patra Rusdianto
Ø Harits Rahman Risky Basyaiban
Ø Fariz Hamzah
Ø Ahmad Balviky
|
Ø Karena mereka semua adalah
manusia yang luar biasa disamping dapat menjaga silaturahim dengan baik,
mereka banyak mengajarkan saya sesuatu hal yang baru, dari hal terkecil
sampai hal terbesar. Contohnya dalam hal berbagi kebahagiaan, berbagi cerita,
berbagi kesedihaan dll.
|
D.
Saya Sempurnakan Hidup Saya Sekarang
Saya tidak pernah meraih hidup
dimasa depan hingga melakukan kegiatan-kegiatan yang berkualitas di hari ini.
Bila Saya meremehkan hidup Saya saat ini kehidupan Saya akan menjadi sulit
nantinya.
Memang sih boleh jadi Saya mampu mewujudkan prestasi terbaik dan menjadi
seorang expert ternama di masa depan tanpa menghiraukan hidup Saya hari ini.
Tapi Saya percaya, apa yang Saya capai tak akan bertahan lama dan itu tidak
akan membuat hidup Saya bahagia.
Target
90 hari, Triwulan 1
Bidang
Kehidupan
|
Target
90 hari (Terukur dan Menantang)
|
Karya-karya yang akan Saya
hasilkan
|
Ø Membuat robot gundam dari botol
Aqua dan bahan-bahan plastic lainnya.
|
Keuangan/financial/aset
|
Ø Memiliki Galaxy Tab II 7”/
Galaxy Tab II 4”
|
Kesehatan
|
Ø Tubuh menjadi kekar layaknya
atlet angkat besi, paling tidak terbentuk/ ber-spiral/ six pack.
|
Keluarga
|
Ø Merenovasi rumah hunian
keluarga di Jakarta, paling tidak membuat menjadi tampak bagus kembali
|
Sosial-Kemasyarakatan/Kepedulian
|
Ø Membuat komunitas remaja cinta
Islam di lingkungan sekitar Jatipadang , Jakarta
|
Kehidupan Spiritual
|
Ø Menyelesaikan hafalan Juz 27
& 28
|
Target
90 hari, Triwulan 2
Bidang
Kehidupan
|
Target
90 hari (Terukur dan Menantang)
|
Karya-karya yang akan Saya
hasilkan
|
Ø Menulis Cerpen Remaja Islami
|
Keuangan/financial/aset
|
Ø Memiliki Personal Computer
Intel Core i7 yang memiliki graphic yang bagus
|
Kesehatan
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 1, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-2 ini
|
Keluarga
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 1, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-2 ini
|
Sosial-Kemasyarakatan/Kepedulian
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 1, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-2 ini
|
Kehidupan Spiritual
|
Ø Menyelesaikan Juz 25 & 26
|
Target
90 hari, Triwulan 3
Bidang
Kehidupan
|
Target
90 hari (Terukur dan Menantang)
|
Karya-karya yang akan Saya
hasilkan
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 2, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-3 ini
|
Keuangan/financial/aset
|
Ø Mencicil rumah hunian di
Greenland, Sawangan atau dapat membeli tanah di Jakarta untuk membangun rumah
tuk berkeluarga nanti
|
Kesehatan
|
Ø Push-up sebanyak 100 x dalam
sekali turun
|
Keluarga
|
Ø Menggerakkan ibu dan kakak saya
untuk menghapalkan juz 30
|
Sosial-Kemasyarakatan/Kepedulian
|
Ø Menggerakkan pemuda-pemudi
sekitar rumah di Jatipadang untuk menghapal Al-Qur’an
|
Kehidupan Spiritual
|
Ø Menyelesaikan Juz 23 & 24
|
Target
90 hari, Triwulan 4
Bidang
Kehidupan
|
Target
90 hari (Terukur dan Menantang)
|
Karya-karya yang akan Saya
hasilkan
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 3, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-4 ini
|
Keuangan/financial/aset
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 3, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-4 ini
|
Kesehatan
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 3, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-4 ini
|
Keluarga
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 3, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-4 ini
|
Sosial-Kemasyarakatan/Kepedulian
|
Ø Jika belum tercapai target
Triwulan 3, saya melanjutkannya pada Triwulan ke-4 ini
|
Kehidupan Spiritual
|
Ø Menyelesaikan hafalan Qur’an
juz 21 & 22
|
Sekarang saatnya Saya komitmen
dan disiplin. Komitmen tanpa disiplin akan menghasilkan rencana tanpa hasil.
Disiplin tanpa komitmen tertulis itu adalah keteraturan tanpa hasil.
D.1
Saya Tetapkan Komitmen Sikap dan Perilaku Saya (Positif, Produktif,
Kontributif!)
a.
Bersikap dan
Berperilaku Positif
Nah, untuk membiasakan Saya mulai
berpikir, berkata dan bertindak yang positif maka saatnya Saya merenungkan
hal-hal negative apa yang biasanya masih muncul dalam diri. Saya berkomitmen
mengubahnya. Supaya lebih mengkristal dan terinternalisasi dalam diri Saya.
Kebiasaan
Negatif Saya
|
Komitmen
untuk Diubah Menjadi
|
Ø Terkadang khilaf berkata yang
tidak pantas kepada teman sehingga mungkin menyakitkan hatinya, meski dalam
konteks bercanda
Ø Ketika orang tua memerintahkan
sesuatu terkadang saya menunda-nunda untuk mengerjakannya sehingga terkadang
tidak mengerjakannya
Ø Main Game Online di Warnet hampir
setiap pekan
Ø Terkadang suuzhon kepada teman
dalam hal amanah dan yang lainnya
|
Ø Berusaha menjaga lisan saya
agar meminimalisir kata-kata yang tidak pantas saya ucapkan kepada teman
Ø Berusaha untuk langsung
mengerjakan apa yang telah diperintahkan oleh orang tua saya
Ø Berusaha untuk mengurangi main
Game Online di warnet dan jika mampu saya akan berusaha menghilangkan rasa
ingin saya untuk bermain Game Online tersebut
Ø Berusaha untuk menyikapi
permasalahan kepada teman dengan cara berhusnuzhon dan banyak tersenyum
kepadanya ketika ada konflik
|
b. Bersikap dan Berperilaku
Produktif
“Barangsiapa
yang hari ini sama dengan hari kemarin rugilah dia. Barangsiapa yang hari ini
lebih buruk dibandingkan dengan hari kemarin celakalah dia. Dan barangsiapa
yang hari ini lebih baik dibandingkan hari kemarin dialah orang yang
beruntung.”
Agar perubahan kecil tapi
konsisten dan terus meningkat Saya miliki, maka saya setiap pagi Saya
menuliskan 5 kegiatan prioritas yang akan Saya lakukan setiap harinya. Saya
Tempatkan kelima hal tersebut sebagai urutan prioritas dan Saya berkomitmen
untuk menepatinya.
Bila pada hari itu belum tuntas
maka Saya tuliskan tindakan yang belum terlaksana ke urutan puncak hari
berikutnya. Satu-satunya pengecualian untuk dituliskan di hari berikutnya
adalah sesuatu yang lebih penting muncul untuk hari berikutnya.
Agar waktu yang saya miliki
benar-benar produktif maka Saya akan melakukan hal-hal rutin harian,
diantaranya:
Meluangkan waktu untuk
menghafalkan Al-Qur’an dan muraja’ah
dalam waktu 30 menit setiap harinya. Melaksanakan shalat malam 3x dalam
sepekan. Menulis suatu hal berkaitan cerpen yang hendak dibuat paling tidak 1-2
halaman perharinya.
c.
Bersikap dan
Berperilaku Kontributif
Kebesaran seseorang tidak
ditentukan oleh seberapa besar yang kita terima akan tetapi ditentukan oleh
seberapa besar yang bisa kita berikan kepada orang lain. Inilah kenikmatan
hidup. Inilah yang harus Saya lakukan agar hidup Saya semakin bernilai dan
semakin berarti.
Nah, sekarang saatnya Saya
tuliskan, hal-hal apa saja yang akan Saya sumbangkan untuk masyarakat di
sekitar Saya.
Alhamdulillah saya telah
berkontribusi dalam pembinaan TPA di lingkungan Masjid Al-Haq, Pasar-Rebo,
Sawangan, Depok. Lalu kultum setiap ba’da isya kurang lebih 2x dalam sepekan.
Menjadi tim penasehat organisasi remaja lingkungan Masjid Al-Haq. Mengajar
private anak tetangga.
Seberapa besar curahan waktu,
tenaga, dan juga dana yang akan Anda rutin kontribusikan untuk masyarakat
sekitar Anda?
Selama nafas ini masih berhembus
waktu, tenaga, pikiran dan juga dana yang akan saya sumbangsihkan kepada
masyarakat sekitar.
E.
Sempurnakan
Lingkungan Anda
E.1 Saya mulai dari
rumah Saya
Saya akan sampaikan
Proposal Hidup kepada orang yang berada di rumah Saya. Saya akan tulis prestasi
terbaik dan expert yang telah Saya pilih di sebuah lembar kertas dan Saya
temple di kamar Saya. Saya tuliskan juga di laptop, meja belajar/kerja, dan
tempat-tempat lain yang mudah dibaca.
Saya perlu memiliki
buku yang mencatat rencana kerja harian. Saya tuliskan rencana itu sebelum Saya
tidur. Saya tidak akan meninggalkan rumah Saya tanpa rencana harian tertulis di
dalam buku Anda.
E.2 Saya Sampaikan
Proposal Hidup dalam Setiap Kesempatan
Saya akan sampaikan
kepada orang-orang yang Saya anggap special. Saya akan minta dukungan mereka
tanpa memberi kesan sombong.
E.3 Saya Berdoa
Dalam setiap
kesempatan berdoa, Saya selalu memanjatkan doa agar Proposal Hidup Saya
terwujud. Selain itu, Saya bermohon doa khusus kepada orangtua, saudara,
sahabat, guru serta orang-orang yang memiliki kekuatan dalam berdoa.
Ketika berdoa
tunjukkan proposal itu Saya sampaikan “Ya Allah, inilah jalan hidup yang ingin
saya tempuh. Bila dengan ini Engkau semakin cinta kepadaku bantulah aku untuk
meraihnya. Tetapi bila dengan ini Engkau murka kepadaku, keberadaanku menjadi
tidak bermanfaat bagi orang-orang di sekitarku, berilah aku petunjukMu.”
E.4 Saya Mensyukuri
Keberhasilan di Setiap Tahapan
Setiap Saya mampu
memenuhi Target 90 Hari dengan sangat baik. Saya akan merayakannya. Misalnya,
dengan menceritakan hal itu kepada orang-orang yang percaya dan cintai,
mentraktir teman, atau berinfaq.
Sekarang Saya Tulis
Proposal Hidup Saya ini, dengan merangkai bahan yang sudah tulis di atas. Saya
tidak akan menunda-menunda. Hidup ini singkat, Saya akan berikan yang terbaik.
Hidup Saya akan semakin terarah apabila Saya merancangnya dengan penuh
kesungguhan. Saya tulis Proposal Hidup ini dengan pikiran jernih dan
kesungguhan hati.
Allah,
inilah Proposal Hidupku….
Sekali lagi Saya katakan, Saya
merupakan manusia spesial yang mempunyai karakter yang unik dan sangat berbeda
dengan yang lain. Saya yakin dengan kemampuan yang Saya miliki dan dari
pertolongan-Mu dapat menjadikan diri ini meraih puncak kesuksesan dunia dan
akhirat. Saya sangat senang dikelilingi oleh keluarga yang sangat saying dan
peduli terhadap masa depan Saya. Saya juga bangga dengan teman-teman yang Saya
miliki, mereka semua adalah orang-orang yang luar biasa, dengan melangkah
bersama Saya yakin kami dapat menembus prestasi setinggi-tingginya, meraih
mimpi yang mungkin orang-orang lain menyangka kami tidak dapat untuk meraihnya.
Kami disini saling berbagi ceria, berbagi canda-tawa, berbagi kesulitan,
berbagi kesuksesan dan banyak hal lain yang kami saling berbagi atasnya. Maka
dari itulah terlahirnya kami di dunia ini tidak lain adalah untuk menjadi
pribadi insan yang Taqwa kepada Engkau Zat Yang Maha Kuasa yang berkuasa atas
diri ini, patuh terhadap segala peraturan-Mu dan menjauhi segenap larangan-Mu,
mematuhi perintah Rasul-Nya mengikuti jejak para sahabatnya terdahulu. Agar
kami senantiasa dapat melangkah bersama menuju syurga-Mu yang abadi serta
berisikan kenikmatan dari-Mu yang tak terbilang jumlahnya. Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar